Senin, 14 Maret 2016

We Are Not Here ( Ending )

Ternyata itu adalah suara Nat yang sedang membuka pintu sangat keras untuk memberitahu ide dia,yaitu TriPlan. TriPlan adalah rencana berantai yang didalamnya ada rencana lagi yang jika gagal akan memakan korban banyak sekali. Rencana ini dipake para intel untuk menangkap penjahat internasional kelas kakap,tetapi makin kesini sudah tidak ada yang memakai itu sebab 80% kemungkinan gagal dan memakan banyak korban sebab TriPlan ini,Jors dan Petrus menolak itu tetapi Hans tertarik dan memaksa kami untuk menjalankannya. Kami akhirnya sepakat untuk melaksanakan TriPlan ini. 
   *SKEMA TRIPLAN 




Setelah rencana sudah sempurna kami bersiap segala perlengkapan untuk melaksanan aksi kami besok. Kami berencana melaksanakannya pada siang hari supaya musuh tidak curiga. Keesokannya jam 11 A.M kami berangkat menuju lokasi. Setelah kami sampai kami segera menyiapkan monitor dan segala set yang kami rencanakan.
   Tawanan kami bersama Jors masuk kebangunan dan semua telah siap di posisis. TriPlan pun dimulai yang diawali Tawanan masuk bersama Jors. Petrus mencari posisi yang tepat untuk melihat kondisi dari jauh menggunakan sniper dan Nat melemparkan segala barang yang ada disekitar nya dan berteriak layaknya orang gila sedangkan Hans masih mencari jalur yang pas. Tawanan bersama Jors sudah sampai dilantai paling atas dan Petrus memberitahu Hans untuk menyuruh Hans cepat menuju atas sedangkan Nat sudah berkeliling bangunan dan memberitahu Petrus kalau bangunan bagian bawah aman. Hans langsung berlari ke tangga darurat menuju lantai paling atas sedangkan Jors dan tawanan masih berbincang dengan pimpinan kelompok yang kami cari.
  
    “ Segampang itu kah kau mengambilnya ? “ tanya pimpinan musuh
    “ Aku menculiknya ketika mereka semua tertidur “ kata tawanan itu
   “ keberanianmu melebihi Aku ternyata “ saut wakil pimpinan itu sambil curiga
  “ tidak seberapa di bandingkanmu tuan “ kata tawanan itu
  “ apakah kau percaya dengan tikus tanah macam ini tuan ? “ kata wakil pimpinan itu
  “ Aku percaya kalo dia bohong!! “ kata pimpinan musuh itu sambil menodongkan pistol nya ke kami berdua
 
Hans masuk dengan menodongkan pistol nya ke pimpinan musuh itu dan tidak sadar bahwa salah satu anggota nya ada yang mengikuti nya dari lantai 2 tadi dan langsung menodongkan pistol nya juga ke Hans. wakil pimpinan itu berjalan sambil menarik pelatuk dan peluru menusuk kaki wakil pimpinan sebab Nat menembaki dia dan menuju ke wakil pimpinan itu. Nat menaruh pistol nya di atas kepala wakil pimpinan itu tanpa disadari Nat diikuti oleh anggota musuh juga dan Petrus juga ditodong oleh salah satu anggota musuh. Jors,Hans,Nat,Petrus tidak dapat berbuat lagi,tidak ada rencana lain lagi dan akhirnya mereka pasrah. Tiba-tiba seseorang melemparkan bom asap dari pintu dan musuh pusing tetapi kami menutup hidung kami. Ternyata Mr.Z  bersama anggota nya datang membantu kami. Anggota musuh yang menodong Petrus tertembak oleh anggota Mr.Z

  Akhirnya kami berhasil menangkap sindikat TOOG yang selama ini kami cari. Kami segera membawa kelompok itu untuk di jatuhkan hukuman mati. Kelompok itu kami bawa ke negara indonesia keesokan hari nya. Besok pagi buat kami segera menuju bandara untuk pulang. Kami sampai sekitar siang hari dan langsung menuju kantor untuk memberitahu bahwa sindikat yang selama ini kami cari sudah dilumpuhkan dan siap untuh dieksekusi.
   Setelah melewati proses hukum yang panjang,kelompok itu akhirnya dijatuhkan hukuman mati pada besok jam 8 pagi. Saat eksekusi pun tiba,Kami melihat mereka dieksekusi secara langsung dan kami bertiga mendapat hak untuk meluncurkan peluru ke kepala mereka. Mereka semua akhirnya tewas dan dikuburkan di suatu TPU.

Akhirnya dunia ini sementara aman,sebab kemudian hari pasti akan muncul kelompok baru dengan berbagai ancaman. Jors,Hans,Nat dapat beristirahat dan mereka mengambil cuti untuk berlibur ke Las Vegas.



~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ THE END ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jumat, 11 Maret 2016

We Are Not Here Part VIIII

Sebuah peluru meluncur ke meja pembayaran. Ternyata dia pemilik toko itu dan bertanya apa yang kami lakukan. Kami pun berkata “ kami ingin membeli bunga “. Pemilik toko itu memberitahu bahwa bunga nya sudah habis. Kami akhirnya kembali tetapi ketika kami sampai dipintu  Jors mengeluarkan pistol nya dan menembak ke kaki lelaki itu. Baku tembak terjadi di toko itu selama 20 menit,Akhirnya Hans masuk untuk membantu. Lebih dari 15 orang keluar dari pintu ruangan,2 lelaki membantu pemilik toko itu dan anggota yang lain terus menembak sambil mundur menuju pintu keluar. Mereka kabur memakai mobil sedangkan Jors,Hans,Nat menggunakan motor karena kalau menggunakan mobil juga pasti tidak terkejar. Sepanjang jalan kami ditembaki tak henti dan Jors menuju kesamping mobil bersama Hans sedangkan Nat tancap gas menuju mobil didepan. Kami pun bertiga langsung loncat kedalam mobil dan menghajar seisi mobil. Seisi mobil pingsan semua dan kami segera membawa kehotel.

   Setelah sampai hotel kami membawa mereka semua kekamar. Kamar kami berkapasitas family VIP yang maksimal 15 orang oleh karena itu semua orang yang kami bawa bisa didalam. Petrus pun masuk dan menyuruh kami mengambil satu per satu orang dan diiket dikursi. Petrus menanyakan semua kepada mereka satu per satu orang dan ternyata mereka bukanlan kelompok yang kami cari,mereka adalah anggota kelompok yang kami sergap tetapi dia berhasil melarikan diri. Hans menanyakan keberadaan kelompok  TOOG sedangkan Jors dan Nat menodongkan pistol ke kepala lelaki yang sedang ditanya Hans. Lelaki itu tidak mau menjawab walaupun sudah ditembaki kaki nya,Akhirnya kami membawa dia kelantai paling atas untuk dijatuhkan kalau dia tidak menjawab pertanyaan. Setelah kami mengancam dia dengan itu,akhirnya dia buka mulut tentang keberadaan kelompok yang kami cari. Dia memberitahu kami bahwa tempat itu susah untuk dimasukki karena tidak ada yang pernah berhasil masuk kedalam situ. Lelaki itu selalu gagal dan mengalami luka parah masuk kedalam karena didalam sana banyak sekali jebakan yang susah ditebak juga di prediksi dan datang secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan kita. Nat punya ide yaitu lewat bawah tanah dan Jors tidak setuju karena pasti mereka sudah membuat jebakan didalam tanah sebab mereka bukanlah kelompok teri melainkan kelompok kakap yang susah dan 10x langkah didepan kita. Kami memakai otak robot memikirkan itu tetapi tidak menemukan jalan keluarnya juga.
Jors mempunyai ide yaitu mengorbankan satu orang dari yang kami bawa dan dia dipasangkan helm yang sudah dipasang kamera dan tersambung ke monitor kami sehingga kami mendapat sedikit rincian tentang keadaan didalam. Hans,Nat dan juga Petrus setuju atas usul Jors dan akan dilakukan besok pagi sekitar jam 4 A.M. Kami tidak beristirahat melainkan bersiap- siap menyiapkan peralatan dan segera berangkat.

    Kami akhirnya sampai dilokasi bersama tawanan kami. Kami memasang set monitor yang jauh dari markas TOOG  untuk menghindari kecurigaan dan penembakan. Jors mengantar salah satu dari tawanan kami kebangunan itu dan setelah sampai masuklah tawanan itu kedalam dan Jors kembali sambil berjalan cepat supaya tidak ketahuan. Tawanan kami sudah masuk menuju ruang atas untuk bertemu pemimpinnya. Omongan tidak sesuai dengan realita itulah yang terjadi,tidak ada jebakan maupun gangguan didalam ketika dia berjalan menuju keatas. Hans curiga dan dia menuju bangunan itu tetapi ditarik oleh Nat karena mungkin saja mereka mematikan alarm jebakannya karena mereka tahu pasti itu rencana dari kita dan ketika salah satu dari kita masuk kebangunan itu alarm jebakan nya di hidupkan. Tawanan kami sudah sampai lantai atas bangunan itu dan bertemu dengan seseorang yang sedang duduk ditengah. Kami yang memantau nya binggung kenapa disana sangat sepi tidak ada bodyguard dia ataupun anggota mereka. Kami tetap memantaunya dari bawah dan memberikan intruksi. Orang itu menyuruh tawanan kami duduk setelah duduk dia bertanya kepada tawanan kami. Kami menenangkan dia dan membantu menjawab.

     “ ada urusan apa kamu kesini? Pernahkah kita bertemu sebelumnya ? “ tanya orang itu

     “  aku anggota dari kelompok X ingin memberitahu bahwa anggota kami semua sudah ditangkap dan yang menangkap juga mencari anda. Saya hanya ingin memberitahu itu saja “ jawab tawanan kami.

    “ terimah kasih atas informasi suci ini tetapi kami tidak akan berpindah lagi dan kami akan menghadapi mereka” kata orang itu.

   “ saya tau TOOG adalah kelompok yang tidak takut kepada manusia terutama Tuhan tetapi tujuan tuan tidak mau berpindah apa ? “ tanya tawanan kami

   “ kami mempunyai rencana besar negara ini dan akan menjadi pertunjukan yang sangat seru dan terbesar sepanjang abad “ kata orang itu sambil menuju jendela untuk membakar rokok

  “ maksud tuan pertunjukan seru ? pemboman berantai atau sejenisnya ? “ tanya tawanan kami kembali

  “ Sebuah bunyi yang sangat nyaring terdengar disebuah speaker dan suara bass yang melebihi bass terdengar juga setelah itu sebuah mahakarya terlihat sampai negara tetangga “ teriak orang itu sambil tertawa.

Kami yang berada dibawah terdiam tetapi kami tidak takut dan menyuruh tawanan kami segera kembali dan menemui kami dilokasi yang telah kami berikan sedangkan kami membereskan peralatan kami kembali dan segera pergi. Kami menuju kerestauran tempat kami bertemu dengan tawanan kami,kami tidak takut membiarkan tawanan kami bebas bergerak sebab kami telah memasang GPS dan juga bom tempel di badannya yang hanya bisa dilepas oleh sidik jari salah satu dari kami bertiga yang tidak diketahui tawanan itu jika dia kabur entah kemana kami hanya menekan tombol merah ini saja. Dia akhirnya sampai dan langsung menemui kami juga memberitahu semua nya. Kami segera kembali kehotel untuk memikirkan hal itu.

   Kami sampai dihotel sekitar jam 11:00 A.M dan bergantian mandi. Setelah kami selesai mandi,Nat membawa tawanan keteras luar kamar supaya tidak mendegar rencana kami dan menjaga mereka supaya tidak kabur. Jors,Hans dan juga Petrus membahas masalah tadi pagi tetapi sudah 3 jam tidak ada jalan keluar kami sangat binggung. Semua rencana yang kami pikirkan pasti selalu ada halangannya atau kemungkinan suksesnya sedikit.Rencana yang menggunakan otak dan juga fisik sudah kami pikirkan tetapi tidak ada yang satu suara.
   
TIBA TIBA SUARA YANG KERAS TERDENGAR DIDEKAT KAMI DAN........................................................................


~~~~~~~~~~~~~~~~~~TO BE CONTINUE~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~