Sebuah peluru meluncur ke meja pembayaran. Ternyata
dia pemilik toko itu dan bertanya apa yang kami lakukan. Kami pun berkata “
kami ingin membeli bunga “. Pemilik toko itu memberitahu bahwa bunga nya sudah
habis. Kami akhirnya kembali tetapi ketika kami sampai dipintu Jors mengeluarkan pistol nya dan menembak ke
kaki lelaki itu. Baku tembak terjadi di toko itu selama 20 menit,Akhirnya Hans
masuk untuk membantu. Lebih dari 15 orang keluar dari pintu ruangan,2 lelaki
membantu pemilik toko itu dan anggota yang lain terus menembak sambil mundur
menuju pintu keluar. Mereka kabur memakai mobil sedangkan Jors,Hans,Nat
menggunakan motor karena kalau menggunakan mobil juga pasti tidak terkejar.
Sepanjang jalan kami ditembaki tak henti dan Jors menuju kesamping mobil
bersama Hans sedangkan Nat tancap gas menuju mobil didepan. Kami pun bertiga
langsung loncat kedalam mobil dan menghajar seisi mobil. Seisi mobil pingsan
semua dan kami segera membawa kehotel.
Setelah
sampai hotel kami membawa mereka semua kekamar. Kamar kami berkapasitas family
VIP yang maksimal 15 orang oleh karena itu semua orang yang kami bawa bisa
didalam. Petrus pun masuk dan menyuruh kami mengambil satu per satu orang dan
diiket dikursi. Petrus menanyakan semua kepada mereka satu per satu orang dan
ternyata mereka bukanlan kelompok yang kami cari,mereka adalah anggota kelompok
yang kami sergap tetapi dia berhasil melarikan diri. Hans menanyakan keberadaan
kelompok TOOG sedangkan Jors dan
Nat menodongkan pistol ke kepala lelaki yang sedang ditanya Hans. Lelaki itu
tidak mau menjawab walaupun sudah ditembaki kaki nya,Akhirnya kami membawa dia
kelantai paling atas untuk dijatuhkan kalau dia tidak menjawab pertanyaan.
Setelah kami mengancam dia dengan itu,akhirnya dia buka mulut tentang
keberadaan kelompok yang kami cari. Dia memberitahu kami bahwa tempat itu susah
untuk dimasukki karena tidak ada yang pernah berhasil masuk kedalam situ.
Lelaki itu selalu gagal dan mengalami luka parah masuk kedalam karena didalam
sana banyak sekali jebakan yang susah ditebak juga di prediksi dan datang
secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan kita. Nat punya ide yaitu lewat bawah
tanah dan Jors tidak setuju karena pasti mereka sudah membuat jebakan didalam
tanah sebab mereka bukanlah kelompok teri melainkan kelompok kakap yang susah
dan 10x langkah didepan kita. Kami memakai otak robot memikirkan itu tetapi
tidak menemukan jalan keluarnya juga.
Jors mempunyai ide yaitu mengorbankan satu orang
dari yang kami bawa dan dia dipasangkan helm yang sudah dipasang kamera dan
tersambung ke monitor kami sehingga kami mendapat sedikit rincian tentang
keadaan didalam. Hans,Nat dan juga Petrus setuju atas usul Jors dan akan
dilakukan besok pagi sekitar jam 4 A.M. Kami tidak beristirahat melainkan
bersiap- siap menyiapkan peralatan dan segera berangkat.
Kami
akhirnya sampai dilokasi bersama tawanan kami. Kami memasang set monitor yang
jauh dari markas TOOG untuk menghindari
kecurigaan dan penembakan. Jors mengantar salah satu dari tawanan kami
kebangunan itu dan setelah sampai masuklah tawanan itu kedalam dan Jors kembali
sambil berjalan cepat supaya tidak ketahuan. Tawanan kami sudah masuk menuju
ruang atas untuk bertemu pemimpinnya. Omongan tidak sesuai dengan realita
itulah yang terjadi,tidak ada jebakan maupun gangguan didalam ketika dia
berjalan menuju keatas. Hans curiga dan dia menuju bangunan itu tetapi ditarik
oleh Nat karena mungkin saja mereka mematikan alarm jebakannya karena mereka
tahu pasti itu rencana dari kita dan ketika salah satu dari kita masuk
kebangunan itu alarm jebakan nya di hidupkan. Tawanan kami sudah sampai lantai
atas bangunan itu dan bertemu dengan seseorang yang sedang duduk ditengah. Kami
yang memantau nya binggung kenapa disana sangat sepi tidak ada bodyguard dia
ataupun anggota mereka. Kami tetap memantaunya dari bawah dan memberikan
intruksi. Orang itu menyuruh tawanan kami duduk setelah duduk dia bertanya
kepada tawanan kami. Kami menenangkan dia dan membantu menjawab.
“ ada
urusan apa kamu kesini? Pernahkah kita bertemu sebelumnya ? “ tanya orang itu
“ aku anggota dari kelompok X ingin memberitahu
bahwa anggota kami semua sudah ditangkap dan yang menangkap juga mencari anda. Saya
hanya ingin memberitahu itu saja “ jawab tawanan kami.
“ terimah
kasih atas informasi suci ini tetapi kami tidak akan berpindah lagi dan kami
akan menghadapi mereka” kata orang itu.
“ saya tau TOOG
adalah kelompok yang tidak takut kepada manusia terutama Tuhan tetapi tujuan
tuan tidak mau berpindah apa ? “ tanya tawanan kami
“ kami
mempunyai rencana besar negara ini dan akan menjadi pertunjukan yang sangat
seru dan terbesar sepanjang abad “ kata orang itu sambil menuju jendela untuk
membakar rokok
“ maksud
tuan pertunjukan seru ? pemboman berantai atau sejenisnya ? “ tanya tawanan
kami kembali
“ Sebuah
bunyi yang sangat nyaring terdengar disebuah speaker dan suara bass yang
melebihi bass terdengar juga setelah itu sebuah mahakarya terlihat sampai
negara tetangga “ teriak orang itu sambil tertawa.
Kami yang berada dibawah terdiam tetapi kami tidak
takut dan menyuruh tawanan kami segera kembali dan menemui kami dilokasi yang
telah kami berikan sedangkan kami membereskan peralatan kami kembali dan segera
pergi. Kami menuju kerestauran tempat kami bertemu dengan tawanan kami,kami
tidak takut membiarkan tawanan kami bebas bergerak sebab kami telah memasang
GPS dan juga bom tempel di badannya yang hanya bisa dilepas oleh sidik jari
salah satu dari kami bertiga yang tidak diketahui tawanan itu jika dia kabur
entah kemana kami hanya menekan tombol merah ini saja. Dia akhirnya sampai dan
langsung menemui kami juga memberitahu semua nya. Kami segera kembali kehotel
untuk memikirkan hal itu.
Kami sampai
dihotel sekitar jam 11:00 A.M dan bergantian mandi. Setelah kami selesai
mandi,Nat membawa tawanan keteras luar kamar supaya tidak mendegar rencana kami
dan menjaga mereka supaya tidak kabur. Jors,Hans dan juga Petrus membahas
masalah tadi pagi tetapi sudah 3 jam tidak ada jalan keluar kami sangat
binggung. Semua rencana yang kami pikirkan pasti selalu ada halangannya atau
kemungkinan suksesnya sedikit.Rencana yang menggunakan otak dan juga fisik
sudah kami pikirkan tetapi tidak ada yang satu suara.
TIBA TIBA SUARA YANG KERAS TERDENGAR DIDEKAT KAMI
DAN........................................................................
~~~~~~~~~~~~~~~~~~TO BE CONTINUE~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar