Jumat, 11 Maret 2016

We Are Not Here Part VIIII

Sebuah peluru meluncur ke meja pembayaran. Ternyata dia pemilik toko itu dan bertanya apa yang kami lakukan. Kami pun berkata “ kami ingin membeli bunga “. Pemilik toko itu memberitahu bahwa bunga nya sudah habis. Kami akhirnya kembali tetapi ketika kami sampai dipintu  Jors mengeluarkan pistol nya dan menembak ke kaki lelaki itu. Baku tembak terjadi di toko itu selama 20 menit,Akhirnya Hans masuk untuk membantu. Lebih dari 15 orang keluar dari pintu ruangan,2 lelaki membantu pemilik toko itu dan anggota yang lain terus menembak sambil mundur menuju pintu keluar. Mereka kabur memakai mobil sedangkan Jors,Hans,Nat menggunakan motor karena kalau menggunakan mobil juga pasti tidak terkejar. Sepanjang jalan kami ditembaki tak henti dan Jors menuju kesamping mobil bersama Hans sedangkan Nat tancap gas menuju mobil didepan. Kami pun bertiga langsung loncat kedalam mobil dan menghajar seisi mobil. Seisi mobil pingsan semua dan kami segera membawa kehotel.

   Setelah sampai hotel kami membawa mereka semua kekamar. Kamar kami berkapasitas family VIP yang maksimal 15 orang oleh karena itu semua orang yang kami bawa bisa didalam. Petrus pun masuk dan menyuruh kami mengambil satu per satu orang dan diiket dikursi. Petrus menanyakan semua kepada mereka satu per satu orang dan ternyata mereka bukanlan kelompok yang kami cari,mereka adalah anggota kelompok yang kami sergap tetapi dia berhasil melarikan diri. Hans menanyakan keberadaan kelompok  TOOG sedangkan Jors dan Nat menodongkan pistol ke kepala lelaki yang sedang ditanya Hans. Lelaki itu tidak mau menjawab walaupun sudah ditembaki kaki nya,Akhirnya kami membawa dia kelantai paling atas untuk dijatuhkan kalau dia tidak menjawab pertanyaan. Setelah kami mengancam dia dengan itu,akhirnya dia buka mulut tentang keberadaan kelompok yang kami cari. Dia memberitahu kami bahwa tempat itu susah untuk dimasukki karena tidak ada yang pernah berhasil masuk kedalam situ. Lelaki itu selalu gagal dan mengalami luka parah masuk kedalam karena didalam sana banyak sekali jebakan yang susah ditebak juga di prediksi dan datang secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan kita. Nat punya ide yaitu lewat bawah tanah dan Jors tidak setuju karena pasti mereka sudah membuat jebakan didalam tanah sebab mereka bukanlah kelompok teri melainkan kelompok kakap yang susah dan 10x langkah didepan kita. Kami memakai otak robot memikirkan itu tetapi tidak menemukan jalan keluarnya juga.
Jors mempunyai ide yaitu mengorbankan satu orang dari yang kami bawa dan dia dipasangkan helm yang sudah dipasang kamera dan tersambung ke monitor kami sehingga kami mendapat sedikit rincian tentang keadaan didalam. Hans,Nat dan juga Petrus setuju atas usul Jors dan akan dilakukan besok pagi sekitar jam 4 A.M. Kami tidak beristirahat melainkan bersiap- siap menyiapkan peralatan dan segera berangkat.

    Kami akhirnya sampai dilokasi bersama tawanan kami. Kami memasang set monitor yang jauh dari markas TOOG  untuk menghindari kecurigaan dan penembakan. Jors mengantar salah satu dari tawanan kami kebangunan itu dan setelah sampai masuklah tawanan itu kedalam dan Jors kembali sambil berjalan cepat supaya tidak ketahuan. Tawanan kami sudah masuk menuju ruang atas untuk bertemu pemimpinnya. Omongan tidak sesuai dengan realita itulah yang terjadi,tidak ada jebakan maupun gangguan didalam ketika dia berjalan menuju keatas. Hans curiga dan dia menuju bangunan itu tetapi ditarik oleh Nat karena mungkin saja mereka mematikan alarm jebakannya karena mereka tahu pasti itu rencana dari kita dan ketika salah satu dari kita masuk kebangunan itu alarm jebakan nya di hidupkan. Tawanan kami sudah sampai lantai atas bangunan itu dan bertemu dengan seseorang yang sedang duduk ditengah. Kami yang memantau nya binggung kenapa disana sangat sepi tidak ada bodyguard dia ataupun anggota mereka. Kami tetap memantaunya dari bawah dan memberikan intruksi. Orang itu menyuruh tawanan kami duduk setelah duduk dia bertanya kepada tawanan kami. Kami menenangkan dia dan membantu menjawab.

     “ ada urusan apa kamu kesini? Pernahkah kita bertemu sebelumnya ? “ tanya orang itu

     “  aku anggota dari kelompok X ingin memberitahu bahwa anggota kami semua sudah ditangkap dan yang menangkap juga mencari anda. Saya hanya ingin memberitahu itu saja “ jawab tawanan kami.

    “ terimah kasih atas informasi suci ini tetapi kami tidak akan berpindah lagi dan kami akan menghadapi mereka” kata orang itu.

   “ saya tau TOOG adalah kelompok yang tidak takut kepada manusia terutama Tuhan tetapi tujuan tuan tidak mau berpindah apa ? “ tanya tawanan kami

   “ kami mempunyai rencana besar negara ini dan akan menjadi pertunjukan yang sangat seru dan terbesar sepanjang abad “ kata orang itu sambil menuju jendela untuk membakar rokok

  “ maksud tuan pertunjukan seru ? pemboman berantai atau sejenisnya ? “ tanya tawanan kami kembali

  “ Sebuah bunyi yang sangat nyaring terdengar disebuah speaker dan suara bass yang melebihi bass terdengar juga setelah itu sebuah mahakarya terlihat sampai negara tetangga “ teriak orang itu sambil tertawa.

Kami yang berada dibawah terdiam tetapi kami tidak takut dan menyuruh tawanan kami segera kembali dan menemui kami dilokasi yang telah kami berikan sedangkan kami membereskan peralatan kami kembali dan segera pergi. Kami menuju kerestauran tempat kami bertemu dengan tawanan kami,kami tidak takut membiarkan tawanan kami bebas bergerak sebab kami telah memasang GPS dan juga bom tempel di badannya yang hanya bisa dilepas oleh sidik jari salah satu dari kami bertiga yang tidak diketahui tawanan itu jika dia kabur entah kemana kami hanya menekan tombol merah ini saja. Dia akhirnya sampai dan langsung menemui kami juga memberitahu semua nya. Kami segera kembali kehotel untuk memikirkan hal itu.

   Kami sampai dihotel sekitar jam 11:00 A.M dan bergantian mandi. Setelah kami selesai mandi,Nat membawa tawanan keteras luar kamar supaya tidak mendegar rencana kami dan menjaga mereka supaya tidak kabur. Jors,Hans dan juga Petrus membahas masalah tadi pagi tetapi sudah 3 jam tidak ada jalan keluar kami sangat binggung. Semua rencana yang kami pikirkan pasti selalu ada halangannya atau kemungkinan suksesnya sedikit.Rencana yang menggunakan otak dan juga fisik sudah kami pikirkan tetapi tidak ada yang satu suara.
   
TIBA TIBA SUARA YANG KERAS TERDENGAR DIDEKAT KAMI DAN........................................................................


~~~~~~~~~~~~~~~~~~TO BE CONTINUE~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar