Jumat, 29 Januari 2016

We Are Not Here ( Part IV )

Jors dan Hans menemukan tanda lambang yang bertuliskan “ TooG “ di Boston melalui G-Maps. Hans pun berpikir bahwa dalang ini semua tidak berada indonesia melainkan di tempat lain yang jauh dari indonesia tetapi jors tidak sepikiran karena tidak mungkin mereka secepat itu mengatur strategi dan melakukan oprasi kriminal secara cepat dan juga bermain bersih setelah pembom an kalo tidak mereka berada di indonesia ini. Dan suasana pun sunyi  “ DUARR “ teriak Nat. “ ada apaan woy ? jan teriak kencang,kuping gua meletak ini “ kata Jors. Ternyata Nat menemukan dalang semua ini melalui Facebook.

     Kami pun melihat nya,dari data nya emang bener mahasiswa elektronika Boston dan tinggal nya didaerah Kalimalang,Bekasi yang bernama Joko. Jors dan Hans berpendapat bahwa ini bukanlah mahasiswa boston sebab nama joko indonesia punya tetapi Nat yakin bahwa ini adalah dalang nya. Jors dan Hans pun menghiraukan Nat dan langsung mencari data- data lebih akurat untuk dijadikan petunjuk.  Selama 2 jam kami hanya melihat monitor dan minimize Video 3GP yang kami downlod ( Video Amatir pemboman yang di Mall – Mall Jakarta Pusat ) dan alhasil tidak menemukan petunjuk.

   Selama 1 bulan kami mencari dan ternyata hasil nya 0 dan kami pun meminta izin ke atasan kami untuk mengambil cuti ke malaysia untuk beberapa minggu. Izin pun dapat dan kami berangkat 2 hari kemudian.  Hari liburan kami pun tiba dan langsung berangkat ke bandara Soekarno-Hatta. Setelah kami sampai,kami check in seperti orang orang biasa lakukan di bandara sebelum naik pesawat. Nat pun melihat orang membawa koper yang bertuliskan “ JOKTOOG” dan seperti biasa Jors dan Hans menghiraukannya. Sesampai nya diruang tunggu kami mencari tempat duduk dan tiba tiba orang yang membawa koper itu duduk disamping si Nat sambil membuka laptop nya. Nat pun melihat dia membuka sebuah maps dengan sebuah rangkaian titik – titik berwarna merah dan langsung memanggil Hans dan Jors. Seperti biasa mereka menghiraukan si Nat lagi.

    Pengumuman untuk take off pun tiba, Kami menunggu barisan antrian sepi karena kami tidak suka yang berbau keramain tetapi pria yang dilihat Nat mengantri terlebih dahulu. Ketika pria itu mengantri si Nat melihat tas nya kebuka dikit dan terlihat serangkaian kabel bom tetapi Nat tidak memberitahukannya sebab jika diberitahu pada mereka berdua pasti dihiraukan lagi #SiNatBaper. Barisan antrian pun sudah sepi kami pun langsung mengambil koper untuk memberi tiket nya dan kami pun sampai ditangga pesawat dan Jors pun melihat ada yang ganjal di pesawat yang kami naiki ini tetapi Jors menghiraukan nya dan langsung naik dan menuju tempat duduk. Kami duduk di VIP 5ABC yang bersampingan dengan pria yang dilihat si Nat pas di tempat check in dan ruang tunggu.

     Perjalanan dari jakarta kemalaysia cukup lumayan lama. Jors dan Nat pun sudah tertidur pulas tetapi si Hans tidak tidur karena Hans orang nya susah tidur. Hans pun melihat melihat sekitar nya dan dia keingat sama si Nat yang bilang ada yang ganjal di pria sebelah bangku kami. Hans pun melihat nya dan dia melihat pria itu tidur sambil memegang sesuatu tetapi Hans tidak dapat melihat karena tertutup oleh satu orang sebelah dia. Hans pun diri tetapi tidak kelihatan dan Hans pun menghiraukannya dan mencoba untuk beristirahat seperti teman temannya yang lain. Pesawat pun goyang dengan diiringi suara dahsyat dan tiba tiba.....................................................................

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~To Be Continue Guys J~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar