Minggu, 28 Februari 2016

We Are Not Here Part VIII

Kami pun akhirnya sampai di vietnam pada malam hari dan kami terlebih dahulu mencari hotel buat beristirahat dan mencari jejak kelompok itu yang kabar nya berlayar ke negara ini. Kami pun semua tertidur lelap karena kecapean dan hanya Hans yang tidak tidur dan Hans pun pergi keluar untuk membakar sebatang nikotin. Mata Hans pun tertuju ke sebuah wanita yang sedang berada di taman pada malam itu. Hans pun loncat dari balkon kamar nya dan menghampiri wanita itu. Wanita itu pun kaget dan seperti ketakutan dan Hans pun menenangkan dia dan bertanya apa yang terjadi. Ternyata wanita itu adalah wanita penghibur kelompok Too. Aku pun cukup mendapat informasi yang banyak mengenai kelompok itu dan aku pun mengajak nya untuk bergabung dengan ku dan dia mau. Pada pagi hari pun kami semua terbangun dan semua kaget sebab ada seorang wanita yang tidak kami kenal tidur dikamar kami. Nat pun membangunkan Hans tetapi Hans tidak bangun dan Nat pun menimpa Hans yang tidur nyenyak dan akhirnya dia pun bangun. Hans pun menerangkan bahwa dia itu adalah wanita penghibur kelompok yang kita cari dari awal,dia adalah kunci gerbang kita.

           Kami semua pun breakfast seperti biasa dan setelah selesai Jors,Hans dan Nat pun menuju kolam renang. Setelah kami semua masuk ke kolam renang kami pun bersender di pinggiran kolam renang dan melihat sekelompok laki – laki sedang mencari seseorang dan kami berpikir pasti dia sedang mencari wanita yang semalam ditemukan Hans. Nat pun segera menelepon Petrus supaya wanita itu jangan dibiarkan berkeliaran di hotel dan hanya di kamar saja bersama yang lain. Mereka pun menuju ruangan masuk hotel dan Jors bersama Hans mengikuti mereka sedangkan Nat mengawasi dari kolam renang. Mereka pun merusak dan menembaki semua benda yang berada dihotel dan  berteriak “ Keluar kau jalang ,Keluar “. Jors dan Hans pun langsung menuju kekamar untuk memberitahukan dan segera bersiap untuk keluar dari hotel. Jors memberikan tanda keNat yang sedang dikolam renang untuk menyiapkan mobil nya untuk segera pergi. Nat pun bergegas ganti baju dan menuju parkiran secara diam – diam.Setelah Nat berhasil keluar dia pun memberi kabar ke Jors untuk bersiap siap keluar tetapi kami kehabisan akal sebab kelompok itu sedang mengcheck satu kamar kekamar lain. Petrus bersama team nya kami suruh keluar lewat balcon untuk kabur duluan. Mereka pun berhasil kelaur dari hotel itu dan sekarang sudah bersama Nat. Kami bersama wanita itu masiht terjebak dikamar memikirkan jalan keluar itu dan Hans pun menemukan ide. Hans pun berdandan sebagai anak idiot yang sedang berlibur bersama orang tua nya dan Jors sebagai ayah nya dan wanita itu sebagai ibu nya dan kami pun langsung keluar dari kamar itu. Kami pun akhir nya melewati 2 lelaki yang sedang mencari kami dan tiba – tiba seorang lelaki menarik Hans dan berkata “ boleh juga ibu kamu itu “. Wanita itu pun menampar lelaki itu dan lelaki itu melihat wanita itu dan berteriak “ hey,ini dia ternyata “. Jors pun mengeluarkan pistol nya dan menembaki pria itu dan kami pun segera lari. Kami pun berpencar jadi 3 dan berjanji bertemu di tempat parkiran. Wanita itu dan Hans pun berhasil menuju keparkiran sedangkan Jors mendapat jalan buntu. Jors pun habis akal dan tidak ada satupun ide. Ternyata disamping itu ada pintu darurat tapi terkunci dan Jors memiliki bom smoke dan Jors pun menarik tutup nya dan melemparkan dan Jors pun menembaki gembok nya. Kelompok itu pun datang dan segera mencari ku kedalam. BOOM akhirnya gembok itu pun berhasil copot dan aku pun bergegas turun. Jarak aku dengan Kelompok itu tidak jauh beda dan aku pun bertekat untuk loncat dari lubang tangga itu dan untungnya aku berhasil dan segera menuju keparkiran.


    Kami pun mencari persembunyian yang aman untuk beberapa jam kedepan supaya kami tidak diikuti oleh kelompok yang sudah lama lama kami cari. Terik matahari pun sudah mendatangi kami dan kami tetap bersembunyi di sebuah warung makan yang jauh dari jalan raya. Kami disitu pun beristirahat sambil minum secangkir kopi hangat. Kami pun bertanya lokasi dimana kelompok itu berada tetapi wanita itu tidak terlalu tau dimana persis tempat persembunyian mereka sebab mereka selalu berganti tempat setiap saat. Wanita itu hanya memberitahu dimana tempat dia di simpan dan disiksa oleh Kelompok itu. Kami pun segera menuju kesana untuk penyerangan langsung. Setelah sampai ditempat itu kami pun melemparkan 3 bom granat ke dalam bangunan itu dan kami pun segera masuk sedangkan petrus menggunakan sniper dan bersembunyi disamping gedung kosong itu bersama pasukannya yang menjaga nya untuk melihat kondisi diluar bangunan yang kami masuki. Kami pun berpencar dan Jors menuju kiri,Hans kekanan dan Nat menuju kebawah. Setelah beberapa jam berlalu banyak darah menempel di bangunan itu dan kami pun berhasil menangkap satu orang yaitu salah satu anggota inti dari kelompok yang petrus cari. Kami pun segera membawa dia untuk dieksekusi. Kami pun membawa dia kelapangan kosong dan segera mengintograsi nya. Dia tidak mau memberitahu informasi dan lebih baik mati. Petrus menembak perut nya tetapi dia pun tidak mau berbicara dan Petrus menempelkan pisau nya keleher lelaki itu dan akhir nya dia mau berbicara dan memberi tahu bahwa tempat mereka berkumpul tidak jauh dari hotel yang kami tempati pertama kali dan petrus pun menggesekan pisau nya keleher lelaki itu dan dia pun mati. Kami pun kembali kehotel itu dan ternyata kelompok TOOG sudah tidak ada lagi disitu. Kami pun melihat semua bangunan yang berada disitu tapi tidak ada satupun hal yang mencurigakan.

       Tetapi ada satu hal yang aneh yang Hans liat,yaitu bangunan toko bunga tetapi tidak ada satupun bunga yang tampak ditoko itu. Jors dan Nat pun memeriksa kedalam dan berpura pura melihat. Dan ternnyata suara tembakan pun meluncur ke............


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~TO BE CONTINUE ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kamis, 25 Februari 2016

We Are Not Here part VII

Ternyata itu adalah Mr.Z dia membangun Jors,Hans,Nat. Mereka bertiga pun tidak bangun,Jors memeluk Kaki kursi dan Hans memeluk Nat bahkan sebaliknya. Akhirnya Mr.Z mengambil 2 ember yang berisikan pewangi lantai dan mengankatnya dan menyiram nya kemereka bertiga. Mereka bertiga pun terbangun dengan wajah kaget. “ ah Mr.Z ngapaain disini? “ tanya  Jors. Tujuan Mr.Z datang adalah menjemput mereka untuk pergi ke Thailand karena Mr.Z mendapatkan informasi bahwa saat ini buronan sedang menuju Thailand. Mereka bertiga pun membereskan semua pakaian dan lain-lain dan membawa koper nya dan segera berangkat.

         Setelah sampai di Thailand,Mr.Z dan kami bertiga segera mengambil Taxi dan segera menuju kantor tempat Mr.Z mendapatkan informasi melalui telefon. Setelah kami sampai sekitar jam 07:00 A.M kami pun melihat dan ini tidak layak disebut kantor sebab bangunan nya terlihat sederhana dan tidak terlalu besar. Kami pun segera masuk dan isi rumah nya sangat luas dan mewah serta semua barangnya terbuat dari bahan mudah pecah semua. “ Don’t fuck the girl by face” kata hans. “ hey man,Don’t judge book by cover woy “ kata martin sembari memukul punggung Hans. Kami pun langsung menuju ke lantai paling bawah,setelah kami keluar dari lift  kami melihat laut antartika didalam sini sebab kolam nya sangat luas dan kami pun melihat seseorang diujung sana dan kami pun segera menghampiri nya. Ternyata dia adalah seorang  PETRUS ( pembunuh misterius ) di Thailand. Sang PETRUS mempunyai misi buat mereka bertiga dan sebagai imbalannya dia akan memberikan lokasi kelompok yang kita cari, Misi sang petrus adalah membunuh 2 bandar narkoba ternama dan Sang Petrus berusaha membunuh nya tetapi tidak bisa dan misi kedua yaitu menghancurkan benteng sekelompok bersenjata yang ingin mengembang biakan ideologi mereka di Thailand ini. Sang petrus bersama tim nya selalu  gagal dan dia mendengar bahwa ada 3 remaja indonesia yang mempunyai skill dan akurasi yang melebihi sekelompok militer yang hanya bermabok dan bermain cewe. Dan misi yang terakhir LAKUKAN.

    Kami pun dipersenjatai oleh mereka,persedian perlengkepan lebih bagus dan canggih di negara ini dibandingkan dengan Indonesia. Keesokan hari pada pagi pagi kami bersiap siap untuk menangkap 2 bandar narkoba itu yang informasi nya mereka sedang menuju sebuah toko bunga di ujung Jl.Streetwang. Hanya kami bertiga yang melakukan misi ini sebab mereka percaya masalah ini pasti akan berhasil tanpa campur tangan team petrus. Kami pun sampai dan segera melihat sekitar toko itu tapi tidak ada satupun orang yang mencurigakan masuk ketoko itu dan beberapa jam kemudian seorang lelaki memakai pakain kotor dan tidak layak pakai memasuki toko itu dan kami pun sedikit curiga dan Nat mengawasi orang itu sampai di keluar toko sedangkan Jors dan Hans mencari orang lain yang mencurigakan. Sudah lebih dari 2 jam lelaki gembel itu tidak keluar dari toko dan kami pun makin curiga dan Nat pun segera turun dan memasuki toko itu sedangkan kami berdua mengawasi dari atas. Nat pun memasuki toko itu dan pura- pura membeli sebucket bunga untuk kakak nya. Nat pun tidak melihat orang gembel itu didalam toko sedangkan daritadi si Nat tidak melihat gembel itu keluar dari toko. Nat pun berkeliling untuk mencari pintu rahasia sebab dia yakin dibawah toko ini pasti ada sebuah ruangan transaksi. Beberapa menit kemudian Nat tidak menemukan apapun dan segera membayar dan keluar dari toko itu dan segera menuju ketempat kami. Nat memberitau kepada kami tentang hal itu. Sampai malam kami mengawasi toko itu dan jam 23:00 Hans melihat gembel itu keluar dari toko dan memasuki taxi untuk pergi ke suatu tempat dan kami pun segera masuk mobil kami dan segera mengikuti dia. Jors pun sudah kesal dan segera mengejar taxi itu dan memotong jalur untuk berada persis didepannya. Setelah berhasil Jors menghentikan mobil dan taxi itu pun otomatis berhenti dan kami pun berhenti disebuah perumahan yang sunyi. Jors pun segera mengambil laras panjangnya sambil keluar dari mobil dan langsung menembaki taxi itu. Hans dan Nat pun langsung menuju taxi itu dan menarik gembel itu keluar dari mobil.Feeling kami pun benar,gembel itu membawa 3 plastik LED dan 2 bungkus Nata raja dan juga 1 kardus daun pembawa kebahagiaan. Kami pun membawa gembel itu kegudang kosong dan mengikat nya. Hans pun tidak yakin bahwa bandar narkoba itu adalah seorang gembel dan dia pun bertanya tentang keberadaan bos nya tetapi gembel itu hanya diam. Nat pun menarik pelatuk pistol dan menembaki kaki nya dan Jors pun menenangkan Nat. Seputar pagi sekitar jam 3 an akhir nya gembel itu membuka mulut dan memberitahu keberadaan bos nya yaitu di sebuah kantor perusahaan jasa. Kami pun segera kembali sambil membawa bukti fisik itu dan gembel itu. Kami pun memberitahu nya kepada Sang Petrus dan Petrus menyuruh kami bersiap siap untuk menangkap nya. Ayam pun menghasilkan bunyi dan kami pun segera berangkat. Setelah sampai kami pun disambut dengan tembakan hangat. Kami pun menerobos pagar nya dan tancap gas sampai kedepan pintu masuk ,Jors dan Petrus pun masuk sedangkan Nat dan Hans menembaki musuh yang berada dilapangan perusahaan itu. Tumpah darah itu terjadi selama sejam lebih dan akhir nya kami berhasil menangkap satu bandar narkoba itu dan satu nya lagi terbunuh oleh Jors. Kami pun segera turun menghampiri Nat dan Hans dan segera menuju balik bersama 1 bandar narkoba dan satu mayat bandar narkoba. Kami pun sampai dan petrus menyuruh untuk mengotopsi mayat itu dan kami pun disuruh kumpul di bawah. Setelah Petrus menyelesaikan otopsi itu dia pun turun kebawah. Dia pun memberi tahu bahwa dia adalah mahasiswa lulusan yang sama dengan Joko yang diduga oleh kami dalang disemua ini yaitu dari universitas Boston jurusan elektronika. Kami pun menyimpan informasi itu dan Petrus meminta besok kami bersiap siap untuk menyerang markas penentang pemerintah thailand. Keesokan pagi nya kami pun bersiap siap dengan peralatan lengkap dan segera menuju markas itu didaeah pelabuhan thailand. Setelah kami sampai kami pun segera masuk tetapi tidak ada satupun orang disitu dan sebuah lonceng pelabuhan pun terdengar dan ada lampu kapal yang menyela kami pun segera menghampiri dan ternyata mereka sudah melarikan diri dan kapal itu adalah kapal pengangkut pasukan mereka yang terakhir. Petrus pun menemukan sebuah ponsel dan dia menduga bahwa ini adalah ponsel salah satu dari mereka dan Hans pun menyuruh mengecek sms nya dan “ BINGGO “. Mereka akan pergi ke vietnam dan kami pun segera menuju bandara untuk pergi ke Vietnam dengan pesawat pribadi Petrus.


PENGEN TAHU KAN KELANJUTANNYA ? TUNGGU YE JANGAN LUPA LIKE,SHARE DAN COMMENT DAN FOLLOW.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TOBE CONTINUED ~~~~~~~~~~~

Senin, 15 Februari 2016

We Are Not Here VI

Tenyata suara itu adalah sebuah mobil tabrakan dan Hans pun segera menuju balkon ruangan untuk melihat nya. Hans pun memanggil kami semua untuk melihat kejadian itu dan memberi tahu bahwa ada yang aneh. Nat dan Jors pun binggung dan menganggap si Hans kebanyakan  Nonton film biru dan segera melanjutkan makan. Hans pun menarik kami berdua dan menyuruh melihat Plat salah satu mobil yang sama dengan plat mobil waktu itu kami temukan. Kami pun segera menuju kebawah untuk melihat lebih jelas. Setelah kami sampai bawah kami pun melihat bahwa memang  plat nya sama dengan plat waktu itu. Lelaki yang membawa mobil itu pun meminta rugi kepada seorang wanita yang menabrak nya dan si Jors langsung bilang “ Biar saya Mas yang Menanggung biaya servisnya “ dan lelaki itu menjawab “ Gak usah sok nyari muka di depan wanita lu”. Hans dan Nat pun satu pikiran yaitu lelaki itu pasti orang indonesia dan tak mungkin orang melayu sebab orang ini fasih bahasa indonesia dan tidak ada logat melayu nya. Lelaki itu pun setuju yang menganti rugi biaya servis nya adalah Jors dan dia meminta uang ganti rugi nya tetapi Jors tidak mau,Jors mau nya dia ikut kebengkel untuk melihat langsung dan melihat biaya nya semua dan lelaki itu tidak mau. Beberapa menit kemudian setelah berbicara panjang lebar silelaki itu setuju dan membawa kami menuju bengkel.

     Didalam perjalanan kami seperti orang biasa yang hanya diam tetapi mata kami melihat seisi mobil punya lelaki itu. Hans dan Nat dibangku belakang dan Jors dibangku samping supir. Hans menemukan sebuah kertas yang jatuh di karpet mobil dan dia pun segera mengambil nya secara hati hati. Setelah beberapa jam mengurus semua masalah itu kami pun balik untuk beristirahat. Setelah sampai Hans pun langsung mengeluarkan kertas yang dia temukan dan ternyata itu adalah sebuah surat pertemuan para anggota OOG ( Oppnents Of God ) yang di gelar pada lusa jam 10:00 P.M dan kami pun segera melaporkan ini ke atasan kami dan mengirim pasukan untuk penyegarpan pada lusa nanti. Atas kami pun confirm dan segera menyiapkan pasukannya tetapi Hans pun berpikir mana mungkin mereka mau mengadakan pertemuan dengan cara mengirim surat dan Nat pun setuju. Jors pun tidak satu pikiran sebab itu surat pasti dikirimkan secara pribadi dan tidak melalui jasa pengiriman. Nat pun menyakinkan Jors supaya percaya dan bersiap siap untuk penyergapan lusa.

Hari dimana pertemuan itu pun sudah tiba,siang hari pasukan semua sudah datang ke hotel yang kami tempati dan segera menyiapkan semua peralatan untuk nanti malam dan sebuah rencana. Jam 5 kami sudah selesai menyiapkan smeua peralatan dan rencana sudah matang dari A – Z dan kami pun segera merapat kelokasi. Kami sampai jam 6 lewatan dan kami bertiga berpura pura sebagai pelanggan restoran itu dan segera memesan makanan. Jam 7 an kurang lebih dari 10 orang datang rame – rame dan segera duduk. Hans pun memberi Kode untuk lakukan sekarang penyergapan tetapi jors menyuruh untuk menahan beberapa waktu lagi sebab Jors punya rencana lain. Hans pun kesal dan Nat pun ikut kesal sebab Ayam Kalkun sudah didepan mata dan tidak ditangkap. Jors pun menghampiri mereka untuk meminjam Korek api untuk membakar rokok dan Jors pun melihat ada yang ganjal di mereka semua sebab jas mereka sempit tetapi dada nya kelihatan tebal dan bentuk tak beraturan. Setelah  Jors membalikan korek nya dan dia pun duduk kembali. Nat pun memberi perintah untuk segera menagkap ayam kalkun itu dan semua pasukan masuk dan Jors pun berdiri dan menyuruh pasukan tdak bergerak. Semua pun diam dan orang yang 10 itu terdiam dan tangan nya semua memegang kantong celana dan  Jors pun melempar rokok nya kesalah satu jas orang itu dan menyuruh semua orang tiarap dan #BOOOOMMMMMM sebuah ledakan besar terjadi direstoran itu. Hans dan Nat pun langsung bangun dan menghampiri Jors,dan menanyakan kenapa dia tau bahwa orang itu memegang bom. Jors pun menjawab “ Karena badan mereka aneh sebab mereka semua memakai jas yang body Slimfit tetapi dada mereka tidak beraturan dan sangat terlihat dan dari situ Jors berpikir bahwa itu adalah bom tubuh yaitu bom yang dipasang ditubuh seseorang untuk menghancurkan sesuatu.

Jors,Nat dan Hans pun menyuruh pasukan nya untuk membereskan orang – orang itu dan mereka keluar dan menghilang secara cepat dan orang  yang berada direstoran itu melihat apa yang sudah terjadi. Jors,Hans,Nat pun segera membersihkan jejak diluar dan segera balik kehotel. Sesampai nya dihotel Nat pun menghubungi atasannya untuk lebih lanjut lagi tetapi tidak ada jalan keluar nya dan masih terjebak. Mereka pun hening sejenak dan stress berat memikirkan jalan keluar untuk masalah ini.  Dan sekitar jam 10:00 P.M mereka pun tertidur diruang tengah karena kelelahan. Suara lift pun terdengar dan ada orang keluar dari lift dan menuju kamar mereka dan membongkar batas besi dan menendang pintu nya itu dengar kaki dan sangat keras dan Jors,Hans,Nat pun kaget dengan kedatangannya dan mereka pun...


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ To Be Continued ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jumat, 05 Februari 2016

We Are Not Here Part V

Tiba Tiba Pengumuman dari Pilot bahwa sebentar lagi akan sampai di Pulang Penang,Malaysia sekitar 10 menitan, dan sekitar jam 12.09 ( Jam Malaysia ) kami pun sampai di Pulau Penang  dan kami pun mengambil bagasi kami setelah itu kami mencari transportasi ke hotel kami yang terletak di Jl.Burman XVI. Setelah kami mendapatkan transport kami pun langsung menuju hotel sekitar 10 menitan,Sekitar jam 12.20 kami sudah check in hotel. Kami check in buat 5 hari setelah itu kami pun masuk kekamar untuk beristirahat tapi sebelum itu kami membereskan baju kami untuk dimasukkan ke lemari dan setelah kami selesai kami pun tidur. Jam 3 an Jors pun terbangun dan dia pun mengambil telepon dan memesan Coffe Capuccino Latte. Jors pun menuju teras dan membakar rokok sambil menunggu kopi-nya. Kopi pun sampai dan Jors pun membuka pintu dan mengambil nya dan kembali duduk sambil menikmati daun daun berguguran oleh tiupan si angin.

      Jam 5 an pun Mereka berdua bangun dari tidur nya yang nyenyak, Hans pun menghampiri Jors sedangkan Nat mengambil handuk dan segera mandi. Hans dan Jors menikmati indah nya surga dunia sambil mengisap Sekumpulan nikotin dan zat lainnya. Sekitar jam 7 an kami pun ingin berjalan jalan malam tetapi tidak jauh jauh melainkan hanya sekitar bangunan hotel. Sekitar 500 M kami menemukan sebuah cafe yang agak aneh menurut kami karena cafe itu berada di ujung jalan dan disamping sebuah lahan kosong. Jors dan Nat pun sangat ingin masuk tetapi Hans tidak berani dan akhir nya hanya kami berdua yang masuk dan Hans menunggu diluar.

   Setelah kami masuk ternyata tidak ada orang satupun didalam nya tetapi ada yang menganjal hati kami karena banyak kaca dibawah lantai cafe itu. Nat pun menyelidik seluruh cafe dan Jors melihat lihat sebuah foto di cafe itu. Nat menemukan sebuah Hp yang sedang menampilkan sebuah foto dan foto nya adalah seorang lelaki yang duduk di dekat pintu masuk cafe itu dan dia bergaya dan ada seorang dibelakang nya sedang mengangkat tangannya. Hans pun Masuk dengan wajah kesal tetapi Hans pun seketika terdiam melihat isi cafe itu seperti habis di datangi Grim Reaper yaitu seorang malaikat yang berkhianat dengan memegang pedang sabit. Hans pun langsung melihat lihat sekitar dan menemukan sebuah camera cannon dan dia melihat foto dan video yang ada dikamera itu. Hans pun melihat satu video yang isi nya adalah peristiwa di cafe itu yakni Bom bunuh diri oleh seorang lelaki yang memakai kaos biru dan celana pendek ketat dan memagai Snapback. Hans pun memberitahu Jors dan Nat dan menunjukkan video itu dan Nat pun menunjukkan sebuah foto yang dia temukan.

   Mereka pun segera kehotel untuk menyelidiki nya, Setelah kami dikamar Jors pun ingat bahwa kami tidak membawa peralatan kami dan Nat pun memberitahu bahwa dia membawa nya sebab dia lupa mengeluarkannya. Jors dan Hans pun mengelus dada sambil kegirangan dan segera mengeluarkan set – set mereka. Dan binggo selama 5 menit Hans menemukan orang yang melakukan bom bunuh diri itu yaitu seorang mahasiswa Vietnam yang sedang berkuliah di penang dengan Jurusan Farmasi. Jors pun menemukan tempat yang menjual kamera yang ditemukan Hans dan Nat pun berhasil mendapatkan rekaman CCTV Jalan dekat cafe itu dan CCTV didalam cafe itu. Ternyata Bom bunuh diri itu sengaja dilakukan dan yang merekam kejadian itu dicafe adalah seorang bartender cafe itu yang ternyata satu kelompok dengan lelaki yang melakukan bom bunuh diri itu dan mereka beranggapan bahwa masalah ini ada sangkut-Pautnya dengan kasus – kasus Pemboman yang ada di Indonesia. Dan Nat pun mengatakan bahwa ini ada kaitannya juga dengan orang yang dia ceritakan di bandara yang duduk disamping kami.

  Kami pun segera menghubungi pimpinan kami untuk memberitahu kejadian tentang ini dan pimpinan kami menyuruh mengirim copy an data yang kami temukan dan menyimpan bukti fisik yang kami temukan untuk dibawa nanti. Kami pun kembali menikmati cuti kami yang menurut kami ini bukan cuti sebab kami di bebani oleh masalah yang kami temukan. Jors dan Hans melupakan itu seketika dan kembali santai menikmati karya tangan Tuhan pada malam hari tetapi Nat malah gelisah memikirkannya. Jors dan Hans pun mengajak Nat untuk beristirahat untuk menenagkan Nat.

 Angka jarum panjang menunjukkan jam 7 dan kami pun terbangun tetapi si Nat melanjutkan tidur nya lagi dan Jors dan Hans bergantian masuk kekamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi. Setelah itu mereka menuju Restauran Hotel yang mereka tempati untuk mengambil Breakfast yang telah disediakan dan mengunci pintu kamar. Sesampai nya kami di bawah kami pun langsung mengantri dan mengambil piring. Selesai mengambil makanan dan minuman kami pun menuju kekamar untuk makan bersama tetapi sebelum naik lift kami melihat seorang wanita dengan rambut pendek memakai pakaian casual tetapi mereka menemukan hal yang tidak wajar sebab Jas yang dipakai tidak memeliki kantong. Tetapi kami tidak memikirkannya dan segera naik dan menuju kekamar kami. Kami pun membangunkan Nat untuk makan pagi. Setelah kami selesai tiba – tiba terdengar suara ledakan dibawah dan Ternyata..........................................

~~~~~~~~~~~~~~~~~Maaf bikin kepo om dan tante~~~~~~~~~~