Senin, 14 Maret 2016

We Are Not Here ( Ending )

Ternyata itu adalah suara Nat yang sedang membuka pintu sangat keras untuk memberitahu ide dia,yaitu TriPlan. TriPlan adalah rencana berantai yang didalamnya ada rencana lagi yang jika gagal akan memakan korban banyak sekali. Rencana ini dipake para intel untuk menangkap penjahat internasional kelas kakap,tetapi makin kesini sudah tidak ada yang memakai itu sebab 80% kemungkinan gagal dan memakan banyak korban sebab TriPlan ini,Jors dan Petrus menolak itu tetapi Hans tertarik dan memaksa kami untuk menjalankannya. Kami akhirnya sepakat untuk melaksanakan TriPlan ini. 
   *SKEMA TRIPLAN 




Setelah rencana sudah sempurna kami bersiap segala perlengkapan untuk melaksanan aksi kami besok. Kami berencana melaksanakannya pada siang hari supaya musuh tidak curiga. Keesokannya jam 11 A.M kami berangkat menuju lokasi. Setelah kami sampai kami segera menyiapkan monitor dan segala set yang kami rencanakan.
   Tawanan kami bersama Jors masuk kebangunan dan semua telah siap di posisis. TriPlan pun dimulai yang diawali Tawanan masuk bersama Jors. Petrus mencari posisi yang tepat untuk melihat kondisi dari jauh menggunakan sniper dan Nat melemparkan segala barang yang ada disekitar nya dan berteriak layaknya orang gila sedangkan Hans masih mencari jalur yang pas. Tawanan bersama Jors sudah sampai dilantai paling atas dan Petrus memberitahu Hans untuk menyuruh Hans cepat menuju atas sedangkan Nat sudah berkeliling bangunan dan memberitahu Petrus kalau bangunan bagian bawah aman. Hans langsung berlari ke tangga darurat menuju lantai paling atas sedangkan Jors dan tawanan masih berbincang dengan pimpinan kelompok yang kami cari.
  
    “ Segampang itu kah kau mengambilnya ? “ tanya pimpinan musuh
    “ Aku menculiknya ketika mereka semua tertidur “ kata tawanan itu
   “ keberanianmu melebihi Aku ternyata “ saut wakil pimpinan itu sambil curiga
  “ tidak seberapa di bandingkanmu tuan “ kata tawanan itu
  “ apakah kau percaya dengan tikus tanah macam ini tuan ? “ kata wakil pimpinan itu
  “ Aku percaya kalo dia bohong!! “ kata pimpinan musuh itu sambil menodongkan pistol nya ke kami berdua
 
Hans masuk dengan menodongkan pistol nya ke pimpinan musuh itu dan tidak sadar bahwa salah satu anggota nya ada yang mengikuti nya dari lantai 2 tadi dan langsung menodongkan pistol nya juga ke Hans. wakil pimpinan itu berjalan sambil menarik pelatuk dan peluru menusuk kaki wakil pimpinan sebab Nat menembaki dia dan menuju ke wakil pimpinan itu. Nat menaruh pistol nya di atas kepala wakil pimpinan itu tanpa disadari Nat diikuti oleh anggota musuh juga dan Petrus juga ditodong oleh salah satu anggota musuh. Jors,Hans,Nat,Petrus tidak dapat berbuat lagi,tidak ada rencana lain lagi dan akhirnya mereka pasrah. Tiba-tiba seseorang melemparkan bom asap dari pintu dan musuh pusing tetapi kami menutup hidung kami. Ternyata Mr.Z  bersama anggota nya datang membantu kami. Anggota musuh yang menodong Petrus tertembak oleh anggota Mr.Z

  Akhirnya kami berhasil menangkap sindikat TOOG yang selama ini kami cari. Kami segera membawa kelompok itu untuk di jatuhkan hukuman mati. Kelompok itu kami bawa ke negara indonesia keesokan hari nya. Besok pagi buat kami segera menuju bandara untuk pulang. Kami sampai sekitar siang hari dan langsung menuju kantor untuk memberitahu bahwa sindikat yang selama ini kami cari sudah dilumpuhkan dan siap untuh dieksekusi.
   Setelah melewati proses hukum yang panjang,kelompok itu akhirnya dijatuhkan hukuman mati pada besok jam 8 pagi. Saat eksekusi pun tiba,Kami melihat mereka dieksekusi secara langsung dan kami bertiga mendapat hak untuk meluncurkan peluru ke kepala mereka. Mereka semua akhirnya tewas dan dikuburkan di suatu TPU.

Akhirnya dunia ini sementara aman,sebab kemudian hari pasti akan muncul kelompok baru dengan berbagai ancaman. Jors,Hans,Nat dapat beristirahat dan mereka mengambil cuti untuk berlibur ke Las Vegas.



~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ THE END ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jumat, 11 Maret 2016

We Are Not Here Part VIIII

Sebuah peluru meluncur ke meja pembayaran. Ternyata dia pemilik toko itu dan bertanya apa yang kami lakukan. Kami pun berkata “ kami ingin membeli bunga “. Pemilik toko itu memberitahu bahwa bunga nya sudah habis. Kami akhirnya kembali tetapi ketika kami sampai dipintu  Jors mengeluarkan pistol nya dan menembak ke kaki lelaki itu. Baku tembak terjadi di toko itu selama 20 menit,Akhirnya Hans masuk untuk membantu. Lebih dari 15 orang keluar dari pintu ruangan,2 lelaki membantu pemilik toko itu dan anggota yang lain terus menembak sambil mundur menuju pintu keluar. Mereka kabur memakai mobil sedangkan Jors,Hans,Nat menggunakan motor karena kalau menggunakan mobil juga pasti tidak terkejar. Sepanjang jalan kami ditembaki tak henti dan Jors menuju kesamping mobil bersama Hans sedangkan Nat tancap gas menuju mobil didepan. Kami pun bertiga langsung loncat kedalam mobil dan menghajar seisi mobil. Seisi mobil pingsan semua dan kami segera membawa kehotel.

   Setelah sampai hotel kami membawa mereka semua kekamar. Kamar kami berkapasitas family VIP yang maksimal 15 orang oleh karena itu semua orang yang kami bawa bisa didalam. Petrus pun masuk dan menyuruh kami mengambil satu per satu orang dan diiket dikursi. Petrus menanyakan semua kepada mereka satu per satu orang dan ternyata mereka bukanlan kelompok yang kami cari,mereka adalah anggota kelompok yang kami sergap tetapi dia berhasil melarikan diri. Hans menanyakan keberadaan kelompok  TOOG sedangkan Jors dan Nat menodongkan pistol ke kepala lelaki yang sedang ditanya Hans. Lelaki itu tidak mau menjawab walaupun sudah ditembaki kaki nya,Akhirnya kami membawa dia kelantai paling atas untuk dijatuhkan kalau dia tidak menjawab pertanyaan. Setelah kami mengancam dia dengan itu,akhirnya dia buka mulut tentang keberadaan kelompok yang kami cari. Dia memberitahu kami bahwa tempat itu susah untuk dimasukki karena tidak ada yang pernah berhasil masuk kedalam situ. Lelaki itu selalu gagal dan mengalami luka parah masuk kedalam karena didalam sana banyak sekali jebakan yang susah ditebak juga di prediksi dan datang secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan kita. Nat punya ide yaitu lewat bawah tanah dan Jors tidak setuju karena pasti mereka sudah membuat jebakan didalam tanah sebab mereka bukanlah kelompok teri melainkan kelompok kakap yang susah dan 10x langkah didepan kita. Kami memakai otak robot memikirkan itu tetapi tidak menemukan jalan keluarnya juga.
Jors mempunyai ide yaitu mengorbankan satu orang dari yang kami bawa dan dia dipasangkan helm yang sudah dipasang kamera dan tersambung ke monitor kami sehingga kami mendapat sedikit rincian tentang keadaan didalam. Hans,Nat dan juga Petrus setuju atas usul Jors dan akan dilakukan besok pagi sekitar jam 4 A.M. Kami tidak beristirahat melainkan bersiap- siap menyiapkan peralatan dan segera berangkat.

    Kami akhirnya sampai dilokasi bersama tawanan kami. Kami memasang set monitor yang jauh dari markas TOOG  untuk menghindari kecurigaan dan penembakan. Jors mengantar salah satu dari tawanan kami kebangunan itu dan setelah sampai masuklah tawanan itu kedalam dan Jors kembali sambil berjalan cepat supaya tidak ketahuan. Tawanan kami sudah masuk menuju ruang atas untuk bertemu pemimpinnya. Omongan tidak sesuai dengan realita itulah yang terjadi,tidak ada jebakan maupun gangguan didalam ketika dia berjalan menuju keatas. Hans curiga dan dia menuju bangunan itu tetapi ditarik oleh Nat karena mungkin saja mereka mematikan alarm jebakannya karena mereka tahu pasti itu rencana dari kita dan ketika salah satu dari kita masuk kebangunan itu alarm jebakan nya di hidupkan. Tawanan kami sudah sampai lantai atas bangunan itu dan bertemu dengan seseorang yang sedang duduk ditengah. Kami yang memantau nya binggung kenapa disana sangat sepi tidak ada bodyguard dia ataupun anggota mereka. Kami tetap memantaunya dari bawah dan memberikan intruksi. Orang itu menyuruh tawanan kami duduk setelah duduk dia bertanya kepada tawanan kami. Kami menenangkan dia dan membantu menjawab.

     “ ada urusan apa kamu kesini? Pernahkah kita bertemu sebelumnya ? “ tanya orang itu

     “  aku anggota dari kelompok X ingin memberitahu bahwa anggota kami semua sudah ditangkap dan yang menangkap juga mencari anda. Saya hanya ingin memberitahu itu saja “ jawab tawanan kami.

    “ terimah kasih atas informasi suci ini tetapi kami tidak akan berpindah lagi dan kami akan menghadapi mereka” kata orang itu.

   “ saya tau TOOG adalah kelompok yang tidak takut kepada manusia terutama Tuhan tetapi tujuan tuan tidak mau berpindah apa ? “ tanya tawanan kami

   “ kami mempunyai rencana besar negara ini dan akan menjadi pertunjukan yang sangat seru dan terbesar sepanjang abad “ kata orang itu sambil menuju jendela untuk membakar rokok

  “ maksud tuan pertunjukan seru ? pemboman berantai atau sejenisnya ? “ tanya tawanan kami kembali

  “ Sebuah bunyi yang sangat nyaring terdengar disebuah speaker dan suara bass yang melebihi bass terdengar juga setelah itu sebuah mahakarya terlihat sampai negara tetangga “ teriak orang itu sambil tertawa.

Kami yang berada dibawah terdiam tetapi kami tidak takut dan menyuruh tawanan kami segera kembali dan menemui kami dilokasi yang telah kami berikan sedangkan kami membereskan peralatan kami kembali dan segera pergi. Kami menuju kerestauran tempat kami bertemu dengan tawanan kami,kami tidak takut membiarkan tawanan kami bebas bergerak sebab kami telah memasang GPS dan juga bom tempel di badannya yang hanya bisa dilepas oleh sidik jari salah satu dari kami bertiga yang tidak diketahui tawanan itu jika dia kabur entah kemana kami hanya menekan tombol merah ini saja. Dia akhirnya sampai dan langsung menemui kami juga memberitahu semua nya. Kami segera kembali kehotel untuk memikirkan hal itu.

   Kami sampai dihotel sekitar jam 11:00 A.M dan bergantian mandi. Setelah kami selesai mandi,Nat membawa tawanan keteras luar kamar supaya tidak mendegar rencana kami dan menjaga mereka supaya tidak kabur. Jors,Hans dan juga Petrus membahas masalah tadi pagi tetapi sudah 3 jam tidak ada jalan keluar kami sangat binggung. Semua rencana yang kami pikirkan pasti selalu ada halangannya atau kemungkinan suksesnya sedikit.Rencana yang menggunakan otak dan juga fisik sudah kami pikirkan tetapi tidak ada yang satu suara.
   
TIBA TIBA SUARA YANG KERAS TERDENGAR DIDEKAT KAMI DAN........................................................................


~~~~~~~~~~~~~~~~~~TO BE CONTINUE~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Minggu, 28 Februari 2016

We Are Not Here Part VIII

Kami pun akhirnya sampai di vietnam pada malam hari dan kami terlebih dahulu mencari hotel buat beristirahat dan mencari jejak kelompok itu yang kabar nya berlayar ke negara ini. Kami pun semua tertidur lelap karena kecapean dan hanya Hans yang tidak tidur dan Hans pun pergi keluar untuk membakar sebatang nikotin. Mata Hans pun tertuju ke sebuah wanita yang sedang berada di taman pada malam itu. Hans pun loncat dari balkon kamar nya dan menghampiri wanita itu. Wanita itu pun kaget dan seperti ketakutan dan Hans pun menenangkan dia dan bertanya apa yang terjadi. Ternyata wanita itu adalah wanita penghibur kelompok Too. Aku pun cukup mendapat informasi yang banyak mengenai kelompok itu dan aku pun mengajak nya untuk bergabung dengan ku dan dia mau. Pada pagi hari pun kami semua terbangun dan semua kaget sebab ada seorang wanita yang tidak kami kenal tidur dikamar kami. Nat pun membangunkan Hans tetapi Hans tidak bangun dan Nat pun menimpa Hans yang tidur nyenyak dan akhirnya dia pun bangun. Hans pun menerangkan bahwa dia itu adalah wanita penghibur kelompok yang kita cari dari awal,dia adalah kunci gerbang kita.

           Kami semua pun breakfast seperti biasa dan setelah selesai Jors,Hans dan Nat pun menuju kolam renang. Setelah kami semua masuk ke kolam renang kami pun bersender di pinggiran kolam renang dan melihat sekelompok laki – laki sedang mencari seseorang dan kami berpikir pasti dia sedang mencari wanita yang semalam ditemukan Hans. Nat pun segera menelepon Petrus supaya wanita itu jangan dibiarkan berkeliaran di hotel dan hanya di kamar saja bersama yang lain. Mereka pun menuju ruangan masuk hotel dan Jors bersama Hans mengikuti mereka sedangkan Nat mengawasi dari kolam renang. Mereka pun merusak dan menembaki semua benda yang berada dihotel dan  berteriak “ Keluar kau jalang ,Keluar “. Jors dan Hans pun langsung menuju kekamar untuk memberitahukan dan segera bersiap untuk keluar dari hotel. Jors memberikan tanda keNat yang sedang dikolam renang untuk menyiapkan mobil nya untuk segera pergi. Nat pun bergegas ganti baju dan menuju parkiran secara diam – diam.Setelah Nat berhasil keluar dia pun memberi kabar ke Jors untuk bersiap siap keluar tetapi kami kehabisan akal sebab kelompok itu sedang mengcheck satu kamar kekamar lain. Petrus bersama team nya kami suruh keluar lewat balcon untuk kabur duluan. Mereka pun berhasil kelaur dari hotel itu dan sekarang sudah bersama Nat. Kami bersama wanita itu masiht terjebak dikamar memikirkan jalan keluar itu dan Hans pun menemukan ide. Hans pun berdandan sebagai anak idiot yang sedang berlibur bersama orang tua nya dan Jors sebagai ayah nya dan wanita itu sebagai ibu nya dan kami pun langsung keluar dari kamar itu. Kami pun akhir nya melewati 2 lelaki yang sedang mencari kami dan tiba – tiba seorang lelaki menarik Hans dan berkata “ boleh juga ibu kamu itu “. Wanita itu pun menampar lelaki itu dan lelaki itu melihat wanita itu dan berteriak “ hey,ini dia ternyata “. Jors pun mengeluarkan pistol nya dan menembaki pria itu dan kami pun segera lari. Kami pun berpencar jadi 3 dan berjanji bertemu di tempat parkiran. Wanita itu dan Hans pun berhasil menuju keparkiran sedangkan Jors mendapat jalan buntu. Jors pun habis akal dan tidak ada satupun ide. Ternyata disamping itu ada pintu darurat tapi terkunci dan Jors memiliki bom smoke dan Jors pun menarik tutup nya dan melemparkan dan Jors pun menembaki gembok nya. Kelompok itu pun datang dan segera mencari ku kedalam. BOOM akhirnya gembok itu pun berhasil copot dan aku pun bergegas turun. Jarak aku dengan Kelompok itu tidak jauh beda dan aku pun bertekat untuk loncat dari lubang tangga itu dan untungnya aku berhasil dan segera menuju keparkiran.


    Kami pun mencari persembunyian yang aman untuk beberapa jam kedepan supaya kami tidak diikuti oleh kelompok yang sudah lama lama kami cari. Terik matahari pun sudah mendatangi kami dan kami tetap bersembunyi di sebuah warung makan yang jauh dari jalan raya. Kami disitu pun beristirahat sambil minum secangkir kopi hangat. Kami pun bertanya lokasi dimana kelompok itu berada tetapi wanita itu tidak terlalu tau dimana persis tempat persembunyian mereka sebab mereka selalu berganti tempat setiap saat. Wanita itu hanya memberitahu dimana tempat dia di simpan dan disiksa oleh Kelompok itu. Kami pun segera menuju kesana untuk penyerangan langsung. Setelah sampai ditempat itu kami pun melemparkan 3 bom granat ke dalam bangunan itu dan kami pun segera masuk sedangkan petrus menggunakan sniper dan bersembunyi disamping gedung kosong itu bersama pasukannya yang menjaga nya untuk melihat kondisi diluar bangunan yang kami masuki. Kami pun berpencar dan Jors menuju kiri,Hans kekanan dan Nat menuju kebawah. Setelah beberapa jam berlalu banyak darah menempel di bangunan itu dan kami pun berhasil menangkap satu orang yaitu salah satu anggota inti dari kelompok yang petrus cari. Kami pun segera membawa dia untuk dieksekusi. Kami pun membawa dia kelapangan kosong dan segera mengintograsi nya. Dia tidak mau memberitahu informasi dan lebih baik mati. Petrus menembak perut nya tetapi dia pun tidak mau berbicara dan Petrus menempelkan pisau nya keleher lelaki itu dan akhir nya dia mau berbicara dan memberi tahu bahwa tempat mereka berkumpul tidak jauh dari hotel yang kami tempati pertama kali dan petrus pun menggesekan pisau nya keleher lelaki itu dan dia pun mati. Kami pun kembali kehotel itu dan ternyata kelompok TOOG sudah tidak ada lagi disitu. Kami pun melihat semua bangunan yang berada disitu tapi tidak ada satupun hal yang mencurigakan.

       Tetapi ada satu hal yang aneh yang Hans liat,yaitu bangunan toko bunga tetapi tidak ada satupun bunga yang tampak ditoko itu. Jors dan Nat pun memeriksa kedalam dan berpura pura melihat. Dan ternnyata suara tembakan pun meluncur ke............


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~TO BE CONTINUE ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kamis, 25 Februari 2016

We Are Not Here part VII

Ternyata itu adalah Mr.Z dia membangun Jors,Hans,Nat. Mereka bertiga pun tidak bangun,Jors memeluk Kaki kursi dan Hans memeluk Nat bahkan sebaliknya. Akhirnya Mr.Z mengambil 2 ember yang berisikan pewangi lantai dan mengankatnya dan menyiram nya kemereka bertiga. Mereka bertiga pun terbangun dengan wajah kaget. “ ah Mr.Z ngapaain disini? “ tanya  Jors. Tujuan Mr.Z datang adalah menjemput mereka untuk pergi ke Thailand karena Mr.Z mendapatkan informasi bahwa saat ini buronan sedang menuju Thailand. Mereka bertiga pun membereskan semua pakaian dan lain-lain dan membawa koper nya dan segera berangkat.

         Setelah sampai di Thailand,Mr.Z dan kami bertiga segera mengambil Taxi dan segera menuju kantor tempat Mr.Z mendapatkan informasi melalui telefon. Setelah kami sampai sekitar jam 07:00 A.M kami pun melihat dan ini tidak layak disebut kantor sebab bangunan nya terlihat sederhana dan tidak terlalu besar. Kami pun segera masuk dan isi rumah nya sangat luas dan mewah serta semua barangnya terbuat dari bahan mudah pecah semua. “ Don’t fuck the girl by face” kata hans. “ hey man,Don’t judge book by cover woy “ kata martin sembari memukul punggung Hans. Kami pun langsung menuju ke lantai paling bawah,setelah kami keluar dari lift  kami melihat laut antartika didalam sini sebab kolam nya sangat luas dan kami pun melihat seseorang diujung sana dan kami pun segera menghampiri nya. Ternyata dia adalah seorang  PETRUS ( pembunuh misterius ) di Thailand. Sang PETRUS mempunyai misi buat mereka bertiga dan sebagai imbalannya dia akan memberikan lokasi kelompok yang kita cari, Misi sang petrus adalah membunuh 2 bandar narkoba ternama dan Sang Petrus berusaha membunuh nya tetapi tidak bisa dan misi kedua yaitu menghancurkan benteng sekelompok bersenjata yang ingin mengembang biakan ideologi mereka di Thailand ini. Sang petrus bersama tim nya selalu  gagal dan dia mendengar bahwa ada 3 remaja indonesia yang mempunyai skill dan akurasi yang melebihi sekelompok militer yang hanya bermabok dan bermain cewe. Dan misi yang terakhir LAKUKAN.

    Kami pun dipersenjatai oleh mereka,persedian perlengkepan lebih bagus dan canggih di negara ini dibandingkan dengan Indonesia. Keesokan hari pada pagi pagi kami bersiap siap untuk menangkap 2 bandar narkoba itu yang informasi nya mereka sedang menuju sebuah toko bunga di ujung Jl.Streetwang. Hanya kami bertiga yang melakukan misi ini sebab mereka percaya masalah ini pasti akan berhasil tanpa campur tangan team petrus. Kami pun sampai dan segera melihat sekitar toko itu tapi tidak ada satupun orang yang mencurigakan masuk ketoko itu dan beberapa jam kemudian seorang lelaki memakai pakain kotor dan tidak layak pakai memasuki toko itu dan kami pun sedikit curiga dan Nat mengawasi orang itu sampai di keluar toko sedangkan Jors dan Hans mencari orang lain yang mencurigakan. Sudah lebih dari 2 jam lelaki gembel itu tidak keluar dari toko dan kami pun makin curiga dan Nat pun segera turun dan memasuki toko itu sedangkan kami berdua mengawasi dari atas. Nat pun memasuki toko itu dan pura- pura membeli sebucket bunga untuk kakak nya. Nat pun tidak melihat orang gembel itu didalam toko sedangkan daritadi si Nat tidak melihat gembel itu keluar dari toko. Nat pun berkeliling untuk mencari pintu rahasia sebab dia yakin dibawah toko ini pasti ada sebuah ruangan transaksi. Beberapa menit kemudian Nat tidak menemukan apapun dan segera membayar dan keluar dari toko itu dan segera menuju ketempat kami. Nat memberitau kepada kami tentang hal itu. Sampai malam kami mengawasi toko itu dan jam 23:00 Hans melihat gembel itu keluar dari toko dan memasuki taxi untuk pergi ke suatu tempat dan kami pun segera masuk mobil kami dan segera mengikuti dia. Jors pun sudah kesal dan segera mengejar taxi itu dan memotong jalur untuk berada persis didepannya. Setelah berhasil Jors menghentikan mobil dan taxi itu pun otomatis berhenti dan kami pun berhenti disebuah perumahan yang sunyi. Jors pun segera mengambil laras panjangnya sambil keluar dari mobil dan langsung menembaki taxi itu. Hans dan Nat pun langsung menuju taxi itu dan menarik gembel itu keluar dari mobil.Feeling kami pun benar,gembel itu membawa 3 plastik LED dan 2 bungkus Nata raja dan juga 1 kardus daun pembawa kebahagiaan. Kami pun membawa gembel itu kegudang kosong dan mengikat nya. Hans pun tidak yakin bahwa bandar narkoba itu adalah seorang gembel dan dia pun bertanya tentang keberadaan bos nya tetapi gembel itu hanya diam. Nat pun menarik pelatuk pistol dan menembaki kaki nya dan Jors pun menenangkan Nat. Seputar pagi sekitar jam 3 an akhir nya gembel itu membuka mulut dan memberitahu keberadaan bos nya yaitu di sebuah kantor perusahaan jasa. Kami pun segera kembali sambil membawa bukti fisik itu dan gembel itu. Kami pun memberitahu nya kepada Sang Petrus dan Petrus menyuruh kami bersiap siap untuk menangkap nya. Ayam pun menghasilkan bunyi dan kami pun segera berangkat. Setelah sampai kami pun disambut dengan tembakan hangat. Kami pun menerobos pagar nya dan tancap gas sampai kedepan pintu masuk ,Jors dan Petrus pun masuk sedangkan Nat dan Hans menembaki musuh yang berada dilapangan perusahaan itu. Tumpah darah itu terjadi selama sejam lebih dan akhir nya kami berhasil menangkap satu bandar narkoba itu dan satu nya lagi terbunuh oleh Jors. Kami pun segera turun menghampiri Nat dan Hans dan segera menuju balik bersama 1 bandar narkoba dan satu mayat bandar narkoba. Kami pun sampai dan petrus menyuruh untuk mengotopsi mayat itu dan kami pun disuruh kumpul di bawah. Setelah Petrus menyelesaikan otopsi itu dia pun turun kebawah. Dia pun memberi tahu bahwa dia adalah mahasiswa lulusan yang sama dengan Joko yang diduga oleh kami dalang disemua ini yaitu dari universitas Boston jurusan elektronika. Kami pun menyimpan informasi itu dan Petrus meminta besok kami bersiap siap untuk menyerang markas penentang pemerintah thailand. Keesokan pagi nya kami pun bersiap siap dengan peralatan lengkap dan segera menuju markas itu didaeah pelabuhan thailand. Setelah kami sampai kami pun segera masuk tetapi tidak ada satupun orang disitu dan sebuah lonceng pelabuhan pun terdengar dan ada lampu kapal yang menyela kami pun segera menghampiri dan ternyata mereka sudah melarikan diri dan kapal itu adalah kapal pengangkut pasukan mereka yang terakhir. Petrus pun menemukan sebuah ponsel dan dia menduga bahwa ini adalah ponsel salah satu dari mereka dan Hans pun menyuruh mengecek sms nya dan “ BINGGO “. Mereka akan pergi ke vietnam dan kami pun segera menuju bandara untuk pergi ke Vietnam dengan pesawat pribadi Petrus.


PENGEN TAHU KAN KELANJUTANNYA ? TUNGGU YE JANGAN LUPA LIKE,SHARE DAN COMMENT DAN FOLLOW.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ TOBE CONTINUED ~~~~~~~~~~~

Senin, 15 Februari 2016

We Are Not Here VI

Tenyata suara itu adalah sebuah mobil tabrakan dan Hans pun segera menuju balkon ruangan untuk melihat nya. Hans pun memanggil kami semua untuk melihat kejadian itu dan memberi tahu bahwa ada yang aneh. Nat dan Jors pun binggung dan menganggap si Hans kebanyakan  Nonton film biru dan segera melanjutkan makan. Hans pun menarik kami berdua dan menyuruh melihat Plat salah satu mobil yang sama dengan plat mobil waktu itu kami temukan. Kami pun segera menuju kebawah untuk melihat lebih jelas. Setelah kami sampai bawah kami pun melihat bahwa memang  plat nya sama dengan plat waktu itu. Lelaki yang membawa mobil itu pun meminta rugi kepada seorang wanita yang menabrak nya dan si Jors langsung bilang “ Biar saya Mas yang Menanggung biaya servisnya “ dan lelaki itu menjawab “ Gak usah sok nyari muka di depan wanita lu”. Hans dan Nat pun satu pikiran yaitu lelaki itu pasti orang indonesia dan tak mungkin orang melayu sebab orang ini fasih bahasa indonesia dan tidak ada logat melayu nya. Lelaki itu pun setuju yang menganti rugi biaya servis nya adalah Jors dan dia meminta uang ganti rugi nya tetapi Jors tidak mau,Jors mau nya dia ikut kebengkel untuk melihat langsung dan melihat biaya nya semua dan lelaki itu tidak mau. Beberapa menit kemudian setelah berbicara panjang lebar silelaki itu setuju dan membawa kami menuju bengkel.

     Didalam perjalanan kami seperti orang biasa yang hanya diam tetapi mata kami melihat seisi mobil punya lelaki itu. Hans dan Nat dibangku belakang dan Jors dibangku samping supir. Hans menemukan sebuah kertas yang jatuh di karpet mobil dan dia pun segera mengambil nya secara hati hati. Setelah beberapa jam mengurus semua masalah itu kami pun balik untuk beristirahat. Setelah sampai Hans pun langsung mengeluarkan kertas yang dia temukan dan ternyata itu adalah sebuah surat pertemuan para anggota OOG ( Oppnents Of God ) yang di gelar pada lusa jam 10:00 P.M dan kami pun segera melaporkan ini ke atasan kami dan mengirim pasukan untuk penyegarpan pada lusa nanti. Atas kami pun confirm dan segera menyiapkan pasukannya tetapi Hans pun berpikir mana mungkin mereka mau mengadakan pertemuan dengan cara mengirim surat dan Nat pun setuju. Jors pun tidak satu pikiran sebab itu surat pasti dikirimkan secara pribadi dan tidak melalui jasa pengiriman. Nat pun menyakinkan Jors supaya percaya dan bersiap siap untuk penyergapan lusa.

Hari dimana pertemuan itu pun sudah tiba,siang hari pasukan semua sudah datang ke hotel yang kami tempati dan segera menyiapkan semua peralatan untuk nanti malam dan sebuah rencana. Jam 5 kami sudah selesai menyiapkan smeua peralatan dan rencana sudah matang dari A – Z dan kami pun segera merapat kelokasi. Kami sampai jam 6 lewatan dan kami bertiga berpura pura sebagai pelanggan restoran itu dan segera memesan makanan. Jam 7 an kurang lebih dari 10 orang datang rame – rame dan segera duduk. Hans pun memberi Kode untuk lakukan sekarang penyergapan tetapi jors menyuruh untuk menahan beberapa waktu lagi sebab Jors punya rencana lain. Hans pun kesal dan Nat pun ikut kesal sebab Ayam Kalkun sudah didepan mata dan tidak ditangkap. Jors pun menghampiri mereka untuk meminjam Korek api untuk membakar rokok dan Jors pun melihat ada yang ganjal di mereka semua sebab jas mereka sempit tetapi dada nya kelihatan tebal dan bentuk tak beraturan. Setelah  Jors membalikan korek nya dan dia pun duduk kembali. Nat pun memberi perintah untuk segera menagkap ayam kalkun itu dan semua pasukan masuk dan Jors pun berdiri dan menyuruh pasukan tdak bergerak. Semua pun diam dan orang yang 10 itu terdiam dan tangan nya semua memegang kantong celana dan  Jors pun melempar rokok nya kesalah satu jas orang itu dan menyuruh semua orang tiarap dan #BOOOOMMMMMM sebuah ledakan besar terjadi direstoran itu. Hans dan Nat pun langsung bangun dan menghampiri Jors,dan menanyakan kenapa dia tau bahwa orang itu memegang bom. Jors pun menjawab “ Karena badan mereka aneh sebab mereka semua memakai jas yang body Slimfit tetapi dada mereka tidak beraturan dan sangat terlihat dan dari situ Jors berpikir bahwa itu adalah bom tubuh yaitu bom yang dipasang ditubuh seseorang untuk menghancurkan sesuatu.

Jors,Nat dan Hans pun menyuruh pasukan nya untuk membereskan orang – orang itu dan mereka keluar dan menghilang secara cepat dan orang  yang berada direstoran itu melihat apa yang sudah terjadi. Jors,Hans,Nat pun segera membersihkan jejak diluar dan segera balik kehotel. Sesampai nya dihotel Nat pun menghubungi atasannya untuk lebih lanjut lagi tetapi tidak ada jalan keluar nya dan masih terjebak. Mereka pun hening sejenak dan stress berat memikirkan jalan keluar untuk masalah ini.  Dan sekitar jam 10:00 P.M mereka pun tertidur diruang tengah karena kelelahan. Suara lift pun terdengar dan ada orang keluar dari lift dan menuju kamar mereka dan membongkar batas besi dan menendang pintu nya itu dengar kaki dan sangat keras dan Jors,Hans,Nat pun kaget dengan kedatangannya dan mereka pun...


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ To Be Continued ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jumat, 05 Februari 2016

We Are Not Here Part V

Tiba Tiba Pengumuman dari Pilot bahwa sebentar lagi akan sampai di Pulang Penang,Malaysia sekitar 10 menitan, dan sekitar jam 12.09 ( Jam Malaysia ) kami pun sampai di Pulau Penang  dan kami pun mengambil bagasi kami setelah itu kami mencari transportasi ke hotel kami yang terletak di Jl.Burman XVI. Setelah kami mendapatkan transport kami pun langsung menuju hotel sekitar 10 menitan,Sekitar jam 12.20 kami sudah check in hotel. Kami check in buat 5 hari setelah itu kami pun masuk kekamar untuk beristirahat tapi sebelum itu kami membereskan baju kami untuk dimasukkan ke lemari dan setelah kami selesai kami pun tidur. Jam 3 an Jors pun terbangun dan dia pun mengambil telepon dan memesan Coffe Capuccino Latte. Jors pun menuju teras dan membakar rokok sambil menunggu kopi-nya. Kopi pun sampai dan Jors pun membuka pintu dan mengambil nya dan kembali duduk sambil menikmati daun daun berguguran oleh tiupan si angin.

      Jam 5 an pun Mereka berdua bangun dari tidur nya yang nyenyak, Hans pun menghampiri Jors sedangkan Nat mengambil handuk dan segera mandi. Hans dan Jors menikmati indah nya surga dunia sambil mengisap Sekumpulan nikotin dan zat lainnya. Sekitar jam 7 an kami pun ingin berjalan jalan malam tetapi tidak jauh jauh melainkan hanya sekitar bangunan hotel. Sekitar 500 M kami menemukan sebuah cafe yang agak aneh menurut kami karena cafe itu berada di ujung jalan dan disamping sebuah lahan kosong. Jors dan Nat pun sangat ingin masuk tetapi Hans tidak berani dan akhir nya hanya kami berdua yang masuk dan Hans menunggu diluar.

   Setelah kami masuk ternyata tidak ada orang satupun didalam nya tetapi ada yang menganjal hati kami karena banyak kaca dibawah lantai cafe itu. Nat pun menyelidik seluruh cafe dan Jors melihat lihat sebuah foto di cafe itu. Nat menemukan sebuah Hp yang sedang menampilkan sebuah foto dan foto nya adalah seorang lelaki yang duduk di dekat pintu masuk cafe itu dan dia bergaya dan ada seorang dibelakang nya sedang mengangkat tangannya. Hans pun Masuk dengan wajah kesal tetapi Hans pun seketika terdiam melihat isi cafe itu seperti habis di datangi Grim Reaper yaitu seorang malaikat yang berkhianat dengan memegang pedang sabit. Hans pun langsung melihat lihat sekitar dan menemukan sebuah camera cannon dan dia melihat foto dan video yang ada dikamera itu. Hans pun melihat satu video yang isi nya adalah peristiwa di cafe itu yakni Bom bunuh diri oleh seorang lelaki yang memakai kaos biru dan celana pendek ketat dan memagai Snapback. Hans pun memberitahu Jors dan Nat dan menunjukkan video itu dan Nat pun menunjukkan sebuah foto yang dia temukan.

   Mereka pun segera kehotel untuk menyelidiki nya, Setelah kami dikamar Jors pun ingat bahwa kami tidak membawa peralatan kami dan Nat pun memberitahu bahwa dia membawa nya sebab dia lupa mengeluarkannya. Jors dan Hans pun mengelus dada sambil kegirangan dan segera mengeluarkan set – set mereka. Dan binggo selama 5 menit Hans menemukan orang yang melakukan bom bunuh diri itu yaitu seorang mahasiswa Vietnam yang sedang berkuliah di penang dengan Jurusan Farmasi. Jors pun menemukan tempat yang menjual kamera yang ditemukan Hans dan Nat pun berhasil mendapatkan rekaman CCTV Jalan dekat cafe itu dan CCTV didalam cafe itu. Ternyata Bom bunuh diri itu sengaja dilakukan dan yang merekam kejadian itu dicafe adalah seorang bartender cafe itu yang ternyata satu kelompok dengan lelaki yang melakukan bom bunuh diri itu dan mereka beranggapan bahwa masalah ini ada sangkut-Pautnya dengan kasus – kasus Pemboman yang ada di Indonesia. Dan Nat pun mengatakan bahwa ini ada kaitannya juga dengan orang yang dia ceritakan di bandara yang duduk disamping kami.

  Kami pun segera menghubungi pimpinan kami untuk memberitahu kejadian tentang ini dan pimpinan kami menyuruh mengirim copy an data yang kami temukan dan menyimpan bukti fisik yang kami temukan untuk dibawa nanti. Kami pun kembali menikmati cuti kami yang menurut kami ini bukan cuti sebab kami di bebani oleh masalah yang kami temukan. Jors dan Hans melupakan itu seketika dan kembali santai menikmati karya tangan Tuhan pada malam hari tetapi Nat malah gelisah memikirkannya. Jors dan Hans pun mengajak Nat untuk beristirahat untuk menenagkan Nat.

 Angka jarum panjang menunjukkan jam 7 dan kami pun terbangun tetapi si Nat melanjutkan tidur nya lagi dan Jors dan Hans bergantian masuk kekamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi. Setelah itu mereka menuju Restauran Hotel yang mereka tempati untuk mengambil Breakfast yang telah disediakan dan mengunci pintu kamar. Sesampai nya kami di bawah kami pun langsung mengantri dan mengambil piring. Selesai mengambil makanan dan minuman kami pun menuju kekamar untuk makan bersama tetapi sebelum naik lift kami melihat seorang wanita dengan rambut pendek memakai pakaian casual tetapi mereka menemukan hal yang tidak wajar sebab Jas yang dipakai tidak memeliki kantong. Tetapi kami tidak memikirkannya dan segera naik dan menuju kekamar kami. Kami pun membangunkan Nat untuk makan pagi. Setelah kami selesai tiba – tiba terdengar suara ledakan dibawah dan Ternyata..........................................

~~~~~~~~~~~~~~~~~Maaf bikin kepo om dan tante~~~~~~~~~~

Jumat, 29 Januari 2016

We Are Not Here ( Part IV )

Jors dan Hans menemukan tanda lambang yang bertuliskan “ TooG “ di Boston melalui G-Maps. Hans pun berpikir bahwa dalang ini semua tidak berada indonesia melainkan di tempat lain yang jauh dari indonesia tetapi jors tidak sepikiran karena tidak mungkin mereka secepat itu mengatur strategi dan melakukan oprasi kriminal secara cepat dan juga bermain bersih setelah pembom an kalo tidak mereka berada di indonesia ini. Dan suasana pun sunyi  “ DUARR “ teriak Nat. “ ada apaan woy ? jan teriak kencang,kuping gua meletak ini “ kata Jors. Ternyata Nat menemukan dalang semua ini melalui Facebook.

     Kami pun melihat nya,dari data nya emang bener mahasiswa elektronika Boston dan tinggal nya didaerah Kalimalang,Bekasi yang bernama Joko. Jors dan Hans berpendapat bahwa ini bukanlah mahasiswa boston sebab nama joko indonesia punya tetapi Nat yakin bahwa ini adalah dalang nya. Jors dan Hans pun menghiraukan Nat dan langsung mencari data- data lebih akurat untuk dijadikan petunjuk.  Selama 2 jam kami hanya melihat monitor dan minimize Video 3GP yang kami downlod ( Video Amatir pemboman yang di Mall – Mall Jakarta Pusat ) dan alhasil tidak menemukan petunjuk.

   Selama 1 bulan kami mencari dan ternyata hasil nya 0 dan kami pun meminta izin ke atasan kami untuk mengambil cuti ke malaysia untuk beberapa minggu. Izin pun dapat dan kami berangkat 2 hari kemudian.  Hari liburan kami pun tiba dan langsung berangkat ke bandara Soekarno-Hatta. Setelah kami sampai,kami check in seperti orang orang biasa lakukan di bandara sebelum naik pesawat. Nat pun melihat orang membawa koper yang bertuliskan “ JOKTOOG” dan seperti biasa Jors dan Hans menghiraukannya. Sesampai nya diruang tunggu kami mencari tempat duduk dan tiba tiba orang yang membawa koper itu duduk disamping si Nat sambil membuka laptop nya. Nat pun melihat dia membuka sebuah maps dengan sebuah rangkaian titik – titik berwarna merah dan langsung memanggil Hans dan Jors. Seperti biasa mereka menghiraukan si Nat lagi.

    Pengumuman untuk take off pun tiba, Kami menunggu barisan antrian sepi karena kami tidak suka yang berbau keramain tetapi pria yang dilihat Nat mengantri terlebih dahulu. Ketika pria itu mengantri si Nat melihat tas nya kebuka dikit dan terlihat serangkaian kabel bom tetapi Nat tidak memberitahukannya sebab jika diberitahu pada mereka berdua pasti dihiraukan lagi #SiNatBaper. Barisan antrian pun sudah sepi kami pun langsung mengambil koper untuk memberi tiket nya dan kami pun sampai ditangga pesawat dan Jors pun melihat ada yang ganjal di pesawat yang kami naiki ini tetapi Jors menghiraukan nya dan langsung naik dan menuju tempat duduk. Kami duduk di VIP 5ABC yang bersampingan dengan pria yang dilihat si Nat pas di tempat check in dan ruang tunggu.

     Perjalanan dari jakarta kemalaysia cukup lumayan lama. Jors dan Nat pun sudah tertidur pulas tetapi si Hans tidak tidur karena Hans orang nya susah tidur. Hans pun melihat melihat sekitar nya dan dia keingat sama si Nat yang bilang ada yang ganjal di pria sebelah bangku kami. Hans pun melihat nya dan dia melihat pria itu tidur sambil memegang sesuatu tetapi Hans tidak dapat melihat karena tertutup oleh satu orang sebelah dia. Hans pun diri tetapi tidak kelihatan dan Hans pun menghiraukannya dan mencoba untuk beristirahat seperti teman temannya yang lain. Pesawat pun goyang dengan diiringi suara dahsyat dan tiba tiba.....................................................................

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~To Be Continue Guys J~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~